Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menunjukkan capaian membanggakan dalam pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2025.
Berdasarkan data terbaru yang diungkapkan dalam rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pertumbuhan ekonomi Pangkalpinang tercatat mencapai 8,98 persen, jauh melampaui target 5,10 persen dan menjadi yang tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca juga:
Tiket HajatanSOB Masih Tersedia di Lokasi Acara
Hal itu disampaikan Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pangkalpinang, Juhaini, didampingi Kabid Perekonomian, Iskandar Aidul Fitri, saat ditemui usai mengikuti rakor di Smart Room Center (SRC) Kantor Wali Kota, Senin (7/7/2025).
Ia mengungkapkan, rapat virtual yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tersebut menyoroti tiga hal utama, di antaranya pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, dan percepatan pembangunan 3 juta rumah.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara nasional di triwulan pertama mencapai 4,87 persen, sementara Pangkalpinang justru melampaui target nasional dengan angka 8,98 persen. Ini pertumbuhan tertinggi di Bangka Belitung,” ujar Juhaini.
Meski kontribusi Pangkalpinang terhadap perekonomian Babel menempati urutan kedua dengan 18,04 persen di bawah Kabupaten Bangka sebesar 18,64 persen, namun capaian ini tetap menjadi sinyal positif bagi perkembangan ekonomi kota berjargon “Pangkal Kemenangan” ini.
Capaian pertumbuhan ekonomi Pangkalpinang yang melampaui ekspektasi ini, diungkapkan Juhaini, menjadi bukti langkah-langkah konkret pemerintah Kota Pangkalpinang, khususnya dalam belanja APBD dan dukungan lintas sektor, mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Juhaini menambahkan, salah satu komponen utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi adalah pengeluaran pemerintah atau government expenditure. Oleh karena itu, Pemkot Pangkalpinang terus berupaya meningkatkan serapan anggaran APBD secara optimal.
“Langkah konkret kami adalah memastikan konsumsi pemerintah dirasakan masyarakat, melalui percepatan serapan anggaran. Untuk triwulan pertama, kami targetkan serapan bisa tembus di atas 42 persen,” tegasnya.
Komentar